
Cinta bagai perantara yang menaruh kasihan, datang memberi perlindungan pada kedua jiwa yang sesat ini – Jalaludin Rumi
Ketika aku jatuh cinta, aku merasa malu terhadap semua. Itulah yang dapat aku katakan tentang cinta
Pilihlah Cinta. Ya, Cinta! Tanpa manisnya Cinta, hidup ini adalah beban. Tentu kita telah merasakannya
Cinta adalah syahwat paling besar dan paling sempurna
Dari cinta kita muncul dan atas cinta kita dicipta
Karena itu, sengaja kita datang padanya
dan karena inilah kita benar-benar diterima
Rindu tak dikenal kecuali bagi orang yang menanggungnya
Dan tak ada kerinduan kecuali bagi orang yang mengalaminya
Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati. Jika cinta meninggalkan perlindungan yang kuat, pecinta akan ditinggalkan seperti burung yang tanpa sayap. Bagaimana aku akan terjaga dan sadar jika tak disertai cahaya Kekasih – Jalaludin Rumi
Cemburu adalah bagian dari sifat cinta. Cemburu selalu meminta untuk disembunyikan, hingga ia tak bisa didefinisikan
Awal cinta adalah tragedi, media cinta adalah kematian
Cinta tak punya definsi, meski ia menyingkapkan
Orang bilang bahwa cinta dapat diartikan
Tapi tidak bagi kaum yang kehidupan mereka kasmaran
Mereka takkan bilang bahwa cinta kami artikan berlainan
Tapi dengan hati, ia erat bertautan
Tiada definisi cinta selain diketahui lewat kebahagiaan, kepedihan, kerinduan, bimbang, dan duka nestapa
Setiap orang yang mencintai anda karena diri anda maka peganglah cintanya. Sebab itulah cinta sejati. Cinta Allah kepada makhluk adalah cinta yang semacam itu. Dia mencintai mereka untuk mereka bukan untuk diri Nya
Sang pencinta melupakan kekasih karena cintanya
yang satu sakit dan yang lain sehat
Andai bukan karena imaji dan hubungan yang kuat
Ia tetap kepayahan dalam api cinta
Kutemukan hawa dalam dada yang keruh
seperti api bahkan semakin mengorbankan dada
Api yang berkobar bisa dipadamkan oleh dinginnya air
tetapi hawa tak bisa didinginkan dengan air
Aku adalah orang yang kucintai dan orang yang kucintai adalah aku
Aku tak mencintai selain aku
Perpisahanku adalah pertemuanku
Dimalam ketika di mataku nampak kesedihan
Di hatiku, para penghuni hati telah hinggap
Hinggap ditempat yang kuat
Setiap penyakit pasti ada obatnya
Dan obat cinta adalah penyakit terpendam
Bila tiada cinta, maka tak dikenallah Sang Pencinta
Bila tiada kefakiran, maka tak disembahlah Sang Penderma
Kami ada karena Dia, dan kami adalah milik-Nya semua
Dari cintaku lah kepada-Nya bertaut
Bila Tuhan menghendaki wujud entitas
Yang Dia kehendaki, maka berlalulah pertentangan
Kami ada disisi “Kun” tanpa penangguhan
Sifat jagat inilah yang diambil guna
Entitas cinta adalah entitas jagat semesta
Yang diidentifikasi lalu ditimbulkan oleh cinta
Ibn Arabi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar